Puisi Jek Atapada
Rinai desember tumpah di teras kontrakan
Mengetuk pintu kamar pelimbang dengan jemari ingatan
Mengajak angan mudik ke halaman dusun
Dayu lagu natal yang bertebaran di sepanjang gang menarik rasa kepada rumah
Di sana papa mama menanti dengan segala cinta
Adakah detak sepatu yang datang persis langkah bocah dahulu?
“Duhai,
Pulanglah, Nak
Di beranda menunggu setoples sunyi
Berisi aroma hujan, ranum kue, baju baru, gema lonceng gereja
Hangat cerita kecilmu dalam lugu kekanakan”
Di pelupuk anak-anak kampung memetik keriangan
Nyanyikan lagu pohon terang temani cahaya lilin
Lolong nafiri akan menangisi kepergian akhir tahun
Memantik secawan kaki perantau tuk kembali
Aku pun beranjak melintasi pulau laut
Meminjam tangan bandara dan dermaga menjahit sobekan daratan
Ketika desember tidak hanya beban di pundak kalender
Tetapi album kenangan
Tempat merebus bulir-bulir kisah kalbu yang merindu
Desa Kelle, Desember 2023
Rinai desember tumpah di teras kontrakan
Mengetuk pintu kamar pelimbang dengan jemari ingatan
Mengajak angan mudik ke halaman dusun
Dayu lagu natal yang bertebaran di sepanjang gang menarik rasa kepada rumah
Di sana papa mama menanti dengan segala cinta
Adakah detak sepatu yang datang persis langkah bocah dahulu?
“Duhai,
Pulanglah, Nak
Di beranda menunggu setoples sunyi
Berisi aroma hujan, ranum kue, baju baru, gema lonceng gereja
Hangat cerita kecilmu dalam lugu kekanakan”
Di pelupuk anak-anak kampung memetik keriangan
Nyanyikan lagu pohon terang temani cahaya lilin
Lolong nafiri akan menangisi kepergian akhir tahun
Memantik secawan kaki perantau tuk kembali
Aku pun beranjak melintasi pulau laut
Meminjam tangan bandara dan dermaga menjahit sobekan daratan
Ketika desember tidak hanya beban di pundak kalender
Tetapi album kenangan
Tempat merebus bulir-bulir kisah kalbu yang merindu
Desa Kelle, Desember 2023
إرسال تعليق
Jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar