Sobat Pelajar, pada kesempatan ini admin akan membahas materi tentang teks eksposisi, khususnya materi tentang:
1. Struktur teks eksposisi
2. Kaidah kebahasaan teks eksposisi
3. Langkah-langkah menulis teks eksposisi
Sebelum Sobat mengikuti pembahasan ini, sebaiknya baca terlebih dahulu materi
tentang pengertian, ciri, dan jenis teks eksposisi
1. Strukutur teks eksposisi
Merujuk pada KBBI, struktur adalah cara sesuatu disusun dengan pola tertentu. Sedangkan, struktur karangan yaitu kerangka karangan yang isinya memperlihatkan susunan dan hubungan setiap hal yang akan menjadi tema dan pembahasan karangan itu. Dengan demikian, setiap jenis teks akan dibangun atau disusun dengan struktur yang berbeda.
Contoh: Teks iklan terdiri dari dua unsur yakni pengenalan produk dan pernyataan persuatif, teks deskripsi terdiri dari identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan.
Lalu bagaimana struktur teks eksposisi?
Struktur teks eksposisi terdiri atas:
o tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, atau pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya.
o argumentasi, berupa sejumlah alasan yang dikemukakan penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan fakta.
o penegasan ulang berupa penguatan kembali atas gagasan dan fakta-fakta yang telah dikemukakan. Bagian ini sering disebut juga penutup atau kesimpulan.
Untuk lebih jelas, kita akan mengindentifikasi struktur teks eksposisi dalam sebuah teks eksposisi. Oleh karena itu silakan simak teks eksposisi berikut ini!
Manfat Daun Sirih Merah Bagi Tubuh
(Tesis)
Sirih merah merupakan jenis tanaman yang dijadikan obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Tanaman sirih merah dibudidayakan sebagai persediaan tanaman obat. Tanaman ini mempunyai banyak peranan dalam dunia kesehatan.
(Argumentasi)
Berdasarkan beberapa hasil penelitian diketahui bahwa tanaman ini dapat dijadikan obat untuk penyakit diabetes, maag, kanker, dan bahkan obat ketombe. Manfaat lainnya yaitu menyembuhkan keputihan di area kewanitaan. Biasanya tanaman ini digunakan dengan mengambil daunnya, lalu diolah lewat perebusan. Para ahli juga berpendapat bahwa tanaman sirih merah memiliki kemampuan untuk menjadi obat karena mengandung senyawa aktif, seperti yang terdapat dalam minyak atsiri, polifenol, Flavonoid dan lainnya.
(Penegasan Ulang/ Penutup)
Dengan demikian sirih merah biasa dipakai untuk menyembuhkan beberapa penyakit dengan cara tradisional dan dapat dijadikan salah satu bahan pengobatan alternatif.
(dikutip dari https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/teks-eksposisi-kesehatan/ dengan beberapa penyesuaian).
Bedah struktur teks:
o Teks tersebut diawali dengan pandangan penulis secara umum bahwa sirih merah merupakan obat tradisional . Kita dapat lihat pada paragraf berikut: (pemateri membaca paragraf bagian tesis). Bagian ini disebut tesis.
o Setelah menyampaikan gagasan tersebut, penulis menampilkan sejumlah penjelasan yang mendukung gagasannya tentang manfaat sirih merah sebagai obat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit. Penulis juga mengemukakan data tentang senyawa kimia yang terkandung dalam sirih merah sehingga tanaman ini secara ilmiah dapat dibuktikan sebagai obat tradisional. Data-data tersebut dikemukakan penulis untuk menjelaskan tesisnya, seperti tampak pada paragraf berikut: (pemateri membaca paragraf bagian argumentasi). Bagian inilah yang disebut argumentasi.
o Setelah penulis memaparkan data-data yang mendukung thesisnya, penulis sekali lagi menyatakan bahwa siri merah dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Hal ini disampaikan sebagai penguataan kembali atas gagasan dan fakta-fakta yang telah dikemukakan , seperti tampak pada paragraf berikut (pemateri membaca paragraf bagian penegasan ulang). Bagian ini disebut penegasan ulang
Demikianlah kita dapat menguraikan struktur teks eksposisi dalam sebuah teks eksposisi .
2. Kaidah kebahasaan teks eksposisi
Ada beberapa kaidah kebahasaan yang sering ditemukan dalam teks eksposisi dan dapat dijadikan karakteristik sebuah teks eksposisi:
1) menggunakan
kata-kata yang bersifat teknis/ peristilahan
yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
Kata
teknis/ istilah merupakan kata atau gabungan kata yang sifatnya khas
dalam bidang tertentu.
Contoh: Tanaman sirih merah memiliki kemampuan untuk menjadi obat karena mengandung senyawa aktif, seperti yang terdapat dalam minyak atsiri, polifenol, Flavonoid dan lainnya.
Dalam kalimat tersebut kita menemukan beberapa istilah yang berkaitan dengan ilmu biologi seperti: senyawa (zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipisahkan), polivenol (senyawa alami pada tumbuhan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan) Flavonoid (kelompok senyawa bioaktif yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan).
2) menggunakan
kata-kata yang menunjukkan hubungan
argumentasi (kausalitas). Kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentatif merupakan kata penghubung dua klausa, kalimat atau paragraf, di mana pernyataan
dalam klausa, kalimat, atau paragraf sebelumnya mempunyai hubungan sebab akibat dengan pernyataan dalam klausa, kalimat atau paragraf sesudahnya. Kata penunjuk hubungan argumentasi seperti: jika, sebab,karena, dengan demikian, akibatnya,olehkarena itu, dan sebagainya,
Contoh: Dengan demikian sirih merah biasa dipakai untuk menyembuhkan beberapa penyakit dengan cara tradisional
3) menggunakan kata bersifat kronologis, seperti sebelum itu, kemudian, lalu), bersifat perbandingan (sama halnya, seperti), atau bersifat pertentangan (namun, sebaliknya, tetapi).
Contoh: Biasanya tanaman ini digunakan dengan mengambil daunnya, lalu diolah lewat perebusan.
4) menggunakan kata kerja mental, seperti: diharapkan, memprihatinkan, berpendapat, menduga, dsb.
Para ahli juga berpendapat bahwa tanaman sirih merah memiliki kemampuan untuk menjadi obat …
5) menggunakan kata perujukan seperti: berdasarkan data, sesuai dengan pendapat, dsb.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian diketahui bahwa tanaman ini dapat dijadikan obat…
6) menggunakan kata persuatif seperti: hendaklah, sebaiknya, diharapkan, dapat dipakai, dsb.
Contoh: Dengan demikian sirih merah biasa dipakai untuk menyembuhkan beberapa penyakit dengan cara tradisional dan dapat dijadikan salah satu bahan pengobatan alternatif.
3. Menulis teks eksposisi.
Langkah-langkah penyajian teks eksposisi:
1) menentukan topik /tema
Sama halnya dengan teks lainnya, teks eksposisi juga memerlukan topik yang akan dibahas di dalamnya. Karena itu, hal pertama yang harus kita lakukan saat ingin membuat teks ini adalah mencari dan menentukan topik. Kita bisa menggunakan topik yang dianggap penting, yaitu topik-topik yang menjadi sorotan masyarakat dan bermanfaat. Selain itu, topik yang menarik juga bisa diangkat karena bersifat aktual (baru), fenomenal, dan khas. Yah, meski tidak ada salahnya juga jika kita membahas mengenai hal-hal atau topik yang dikuasai dan sesuai dengan pengetahuan, terutama jika belum banyak orang yang mengetahuinya.
Topik/tema yang disusun harus faktual dan bisa dianalisis secara objektif.
Contoh topik/ tema: pendidikan, tanaman obat, pencemaran lingkungan, dan sebagainya.
2) mengumpulkan data/bahan
Langkah kedua setelah menentukan topik atau tema adalah mengumpulkan bahan-bahan yang akan dimasukkan ke dalam teks agar pembaca mendapat gambaran mengenai masalah yang diangkat. Pengumpulan bahan berdasarkan fakta juga akan memperkaya argumen kita dalam teks. Dengan begitu, pembaca dapat memahami pola pikir dan mengapa kita berpandangan seperti itu terhadap suatu peristiwa atau masalah.
3) mendaftar topik-topik yang berkaitan dengan isu (reduksi data)
Sebelum mulai menulis, kita harus mengidentifikasi pembaca kita atau target dari teks yang akan kita tulis. Apakah teks kita diperuntukkan bagi anak kecil? Teman sebaya? Atau justru orang dewasa? Dengan begitu, kita bisa menentukan seberapa dalam kita membahas topik yang telah ditentukan. Identifikasi pembaca juga membantu kita untuk menyesuaikan pemilihan dan gaya bahasa yang akan dipakai dalam teks.
4) menyusun dan mengembangkan kerangka karangan
Di dalam teks eksposisi, agar tulisan menjadi sistematis, hal yang harus diperhatikan adalah struktur teks eksposisi, terdapat tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. Dengan menggunakan struktur tersebut, kita bisa membagi bagian dari bahasan topik. Di tesis, kita menjabarkan fakta-fakta mengenai masalah atau topik beserta pendapat kita. Kemudian, kita menambahkan argumen-argumen yang mendukung pandangan kita mengenai topik tersebut di rangkaian argumen. Terakhir, teks eksposisi ditutup dengan penegasan ulang yang berisi saran dan rekomendasi.
5) menyunting
Setelah kita selesai menulis, apakah teks kita sudah selesai? Belum! Kita harus melakukan proses penyuntingan untuk menemukan kesalahan atau bagian-bagian yang kurang jelas di dalam teks. Dalam proses ini, kita menilai dari berbagai aspek dalam teks eksposisi, yaitu aspek isi, struktur, dan kaidah bahasa.
Rangkuman:
1. Struktur teks eksposisi terdiri dari: tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.
2. Kaidah kebahasaan teks eksposisi:
- menggunakan kata-kata bersifat teknis/ peristilahan
- menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi
- menggunakan kata yang bersifat kronologis, perbandingan/ pertentangan
- menggunakan kata kerja mental
- menggunakan kata perujukan
- menggunakan kata persuatif
3. Langkah-langkah menulis teks eksposisi
1) menentukan tema/topik
2) mengumpulkan data
3) mendaftar topik-topik yang berkaitan dengan tema (reduksi data)
4) menyusun dan mengembangkan kerangka karangan
5) menyunting
Latihan
Bacalah sebuah teks eksposisi yang dapat kamu peroleh dari berbagai sumber seperti buku pelajaran, majalah, atau internet, kemudian:- uraikan struktur teks tersebut berdasarkan struktur teks eskposisi!
- identifikasikanlah kaidah kebahasaan teks eksposisi yang terdapat dalam teks tersebut!
- tulislah
sebuah teks eksposisi berdasarkan langkah-langkah menulis teks eksposisi yang telah kita
pelajari.
Selamat belajar,
semoga sukses
Referensi:
Buku:
Arriefoddin, H. Mohammad. G. 2020. Intisari Belajar Bahasa Indonesia untuk Kelas VIII. Surabaya: Kresna Bina Insan Pratama.
Kosasih, E. 2007. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII (Buku Siswa). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet:
https://www.gurupendidikan.co.id/teks-eksposisi/#ftoc-heading-25, diakses 22 Oktober 2020
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/26/113056269/contoh-teks-eksposisi-singkat-beserta-strukturnya?page=all diakses 22 Oktober 202
https://www.gurupendidikan.co.id/teks-eksposisi/ diakses 22 Oktober 2020
https://bocahkampus.com/contoh-teks-eksposisi diakses 22 Oktober 2020
https://blog.ruangguru.com/struktur-teks-eksposisi-beserta-contohnya diakses 22 Oktober 2020
Posting Komentar
Jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar